Menurut M. Herwiratno, dosen pengajar di Jurusan Cina Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Bina Nusantara, salah satu tahap dari perjodohan memang menyertakan penghitungan kecocokan menurut diagram segitiga kecocokan. Hal ini untuk memastikan masa depan rumah tangga tetap langgeng dan berjaya di masa depan.
Konon, pada zaman dahulu nenek moyang orang Cina terbiasa menjodohkan anak-anak mereka yang siap dinikahkan. Perjodohan ini tak bisa dilakukan sendiri oleh keluarga ataupun calon mempelai. Mereka membutuhkan campur tangan pihak ketiga seperti mak comblang juga peramal untuk merencanakan pernihakan anak-anak mereka.
Ketika telah datang masa untuk menikahkan anak yang dianggap sudah cukup usia, mak comblang akan mencarikan jodoh dengan latar belakang keluarga yang pantas dan sesuai dengan kriteria keluarga sang pria atau perempuan. Biasanya akan dicari pria dengan latar belakang keluarga yang lebih terpandang dan kemampuan ekonomi yang lebih baik dari keluarga perempuan.
Untuk keluarga pria yang terpandang dan kaya boleh mengambil menantu dari golongan dibawahnya, asal calon mempelai memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan. Setelah aksi jodoh menjodohkan ini sudah berhasil, selanjutnya dilakukan penghitungan liok hap shio (jodoh sesuai shio) oleh sang peramal.
Penghitungan liok hap shio menurut suhu pada dasarnya menghitung masing-masing elemen berdasarkan shio kedua calon mempelai sehingga didapat penghitungan rejeki, kecocokan karakter, dan peruntungan. Berikut beberapa shio yang menurut penghitungan jodoh ala Cina memiliki kecocokan.
Tikus, Naga, dan Monyet.
Tikus yang memiliki karakter anggun, pandai bergaul, pintar, ambisius, serba bisa, mudah mengerti, hemat, cermat, juga terampil, sangat memiliki kecocokan dengan Naga yang aktif, waspada, teguh, percaya diri, berani, jujur, kuat, dan lapang dada.
Mereka ditakdirkan untuk bersatu. Jika Tikus mendapatkan Naga, maka mereka akan memiliki cinta yang bergelora. Selain itu mereka akan saling menghargai, percaya satu dengan yang lain sehingga memiliki ikatan perasaan yang kuat. Bersanding sebagai pasangan, Tikus dan Naga akan saling mendukung dan mendorong sehingga usaha, rejeki, dan keharmonisan rumah tangganya kerap membuat orang lain berdecak kagum.
Sedangkan Naga yang bertemu dengan Monyet - yang memiliki sifat pandai membujuk, cerdas, jenaka, dan senang bergaul - akan memiliki hidup yang bergairah. Mereka adalah pasangan yang menghidupkan semangat satu dengan yang lain. Mereka akan menjadi pasangan yang langgeng, energik dan antusias.
Monyet dan Tikus pun memiliki nasib serupa. Kedua shio yang sama-sama memiliki karakter pintar bergaul ini merupakan pasangan serasi dan ramai jika bertemu. Mereka akan dikenal juga sebagai pasangan yang saling menghargai dan memiliki keteguhan sehingga usaha yang dijalankan bisa membawa keberuntungan.
Kerbau, Ular, dan Ayam
Jika Kerbau bertemu dengan Ular, mereka akan menjadi pasangan yang memiliki hubungan yang cenderung tenang dan saling mengerti. Kerbau yang teguh, berkemauan keras, ambisius, kuat, bersikap hati-hati, sabar, tabah, dan tak mudah menyerah dapat menjadi pengayom bagi Ular yang memiliki karakter pemikir, intuitif, waspada, mandiri, dan mudah curiga.
Selain karena mereka cenderung saling mendukung, banyaknya persamaan sifat membuat mereka memahami satu sama lain. Sikap saling mendukung ini juga menguntungkan dalam kegiatan usaha yang dijalankan. Ular dengan Ayam juga merupakan pasangan yang serasi karena saling menumbuhkan intelektualitas dari keduanya.
Ular dipandang cocok dengan Ayam yang memiliki sikap disiplin, efisien, teratur, teliti, pandai, jujur, sangat mengedepankan norma, dan pengetahuan. Mereka berdua merupakan pasangan yang sama-sama memiliki pemikiran yang tajam, namun hangat dan menyenangkan.
Pasangan Kerbau dan Ayam juga dianggap membawa keberuntungan dan keharmonisan. Sikap keras kepala kerbau dapat diimbangi dengan kepandaian dan kedisiplinan Ayam sehingga Kerbau cenderung lebih tertata. Kerbau dan Ayam pun menjadi pasangan yang saling mengagumi dan seperti diciptakan satu dengan yang lain.
Harimau dan Kuda adalah pasangan suami istri yang tampak rukun dan bergairah. Harimau yang pemberani, keras keinginan, dan meledak-ledak sangat mengagumi Kuda yang aktif, cerdas, jenaka, ramah, suka bergaul, dan pandai membujuk.
Kesamaan gairah dan minat bergaul yang dimiliki membuat mereka mudah diterima di lingkungan sebagai pasangan yang menyenangkan dan menghibur. Di manapun meraka selalu tampak mesra dan membuat pasangan lain iri melihat keharmonisan mereka.
Sedangkan Kuda yang berpasangan dengan Anjing yang jujur, dapat diandalkan, penurut, solider, penuh kasih membuat Kuda menjadi penyelamat Anjing yang tak pandai bergaul. Kuda membawa Anjing ke kehidupan sosial yang lebih baik, sedangkan Anjing membuat hati Kuda nyaman dengan kepatuhannya.
Hubungan yang terbilang unik, namun mereka tampak bahagia dengan keserasian mereka. Di mana-mana mereka akan tampak sebagai pasangan yang saling memuja, membantu, dan mendukung dalam melewati berbagai masalah yang menghadang diperjalanan hidup mereka bersama.
Sedangkan Anjing dan Harimau akan tampak sebagai pasangan akrab yang penuh cinta dan kehangatan. Harimau yang meledak-ledak takluk dengan kebijaksanaan sang Anjing. Kepercayaan yang Harimau miliki atas kesetiaan Anjing membuat mereka jauh dari masalah kecemburuan yang biasanya menghinggapi pasangan lain. Mereka adalah pasangan yang istimewa.
Kelinci, Kambing, dan Babi
Kelinci adalah sosok yang cinta damai, cerdas, sensitif, bijaksana, teliti, dan berhati-hati. Berpasangan dengan Kambing yang kreatif, ramah, berempati, dan murah hati membuat Kelinci mendapatkan ketenangan dan kenyamanan. Begitu juga dengan Kambing yang menjadi lebih terarah dan teratur. Mereka berdua adalah pasangan yang sangat intelek dan mencintai kedamaian.
Kambing yang berpasangan dengan Babi yang tulus, jujur, cerdas, pandai bergaul, dapat diandalkan, serta pekerja keras menjadikan Kambing lebih tenang dan bijak. Mereka berdua ini adalah penyuka suasana harmonis dan bebas dari tekanan sehingga saling menghibur satu sama lain. Kambing dan Babi menjadi pasangan hangat namun juga tenang dan bahagia.
Babi yang berpasangan dengan Kelinci memiliki banyak persamaan sifat yang menyukai ketenangan. Mereka sama-sama menyukai alam pedesaan. Kehidupan sosial mereka cukup aktif dan menjadi pasangan serasi dimata orang-orang sekelilingnya.
