oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 16 Oktober 2010 jam 14:19
Perpisahan tidak pernah bermaksud membuat kita mati …Kalimat diatas saya dapat dari sms seorang sahabat saya yang sedang patah hati plus menasehati saya :) ”De, tahu gak perpisahan tidak pernah bermaksud membuat kita mati” sungguh kalimat yang sangat indah ditelinga saya, seneng deh dapat sms ini, karena saya adalah perempuan yang sangat takut dengan perpisahan, lebih tepatnya saya tidak suka dengan perpisahan, apapun bentuk perpisahan itu, padahal ketika saya mempercayai bahwa didunia ini tidak ada yang abadi harusnya saya juga menyadari bahwa ada pertemuan pasti ada perpisahan, tapi saya maunya bertemu tanpa berpisah lagi, which is something impossible, karena hidup adalah hitam putih, ketika ada siang pasti ada malam, ketika ada bahagia mestinya juga ada luka tapi kadang otak dengan hati saya tidak sejalan, percaya tidak ada yang abadi tapi tidak mau menerima perpisahan… hehehehe, iya bukan tidak bisa menerima tapi tidak mau, Malaikat pasti bingung melihat sikap saya yang satu ini.
Perpisahan, apa iya kata yang satu ini selalu identik dengan luka? dengan airmata, dengan patah hati, dengan semua yang menyesakan tenggorokan kata sahabat saya, dulu mungkin saya sependapat dengan sahabat saya ketika sekian tahun yang lalu ketika saya harus melihat punggung lelaki yang sangat saya cintai harus meninggalkan saya untuk menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya, bukan berbakti kepada kekasihnya :) kini seiring dengan waktu saya mulai menyadari bahwa ALLAH hanya memberikan yang terbaik, ketika dia harus dipisahkan dari saya itu karena menurut ALLAH dia bukan yang terbaik untuk saya… dan jika dia bukan yang terbaik untuk saya, kenapa dong saya harus maksa dan merengek rengek agar dia kembali, kan ALLAH akan mengganti dengan yang lebih baik.
ALLAH tidak pernah memisahkan sesuatu dari hambaNYA kecuali DIA menggantinya dengan yang lebih baik. Dan ALLAH tidak pernah ingkar janji… lalu kenapa saya harus tidak percaya atas janji ALLAH?Tapi bukan pengantinya yang jauh lebih baik yang akan saya bicarakan, saya yakin dengan janji ALLAH dan ALLAH tidak pernah ingkar janji seperti kekasih saya yang janji akan bersama saya sehidup semati padahal saya mati dia pasti gak mau ikut dan bodohnya saya koq percaya sih? hehehe padahal janji manusia dibawah ketetapan ALLAH, makanya jangan gampang janji :) iya memang bukan janji pula yang ingin saya bagikan tapi maksud ALLAH memisahkan saya dari semua yang indah indah dan memabukan .
Satu hal yang harus selalu saya ingat bahwa setiap yang terjadi pada saya karena ALLAH sangat menyayangi saya, ALLAH tidak pernah kejam terhadap ciptaannya apalagi mendzalimi, jadi setiap tahapan hidup ini karena cinta ALLAH, saya dipisahkan dari si dia karena cinta saya sudah jadi berhala, dipisahkan dari kekasih saya karena ALLAH hanya ingin saya mencintainya saja dulu, bahwa ternyata saya belum mampu mencintai ALLAH melebihi saya mencintai kekasih saya, makanya dibiarkan berdua dengan ALLAH saja dulu dan nanti ketika saya telah mampu pasti akan diberikan cinta yang lain…
Iya perpisahan yang dilakukan dengan sadar akan terasa indah, maka berpisahlah secara sadar, kalau lagi mabuk cinta kan gak sadar tuh nah kalau diharuskan pisah emang kolaps, makanya jangan sampai mabuk cinta agar selalu sadar bahwa perpisahan pasti terjadi … dan bukan sesuatu yang kejam lagi.
Karena perpisahan tidak pernah bermaksud membuat saya kolaps dan mati …